TAHAPAN IFRS DI INDONESIA
Globalisasi telah
menjadikan dunia seakan-akan tanpa batas. Akses informasi dari satu negara ke
negara yang lainnya dapat dilakukan dalam hitungan menit bahkan detik. Hal ini
memungkinkan komunikasi yang intens diantara penduduk dunia (Global Citizen).
Salah satu konsekuensi dari interaksi transnasional ini adalah diperlukannya
suatu standarnisasi atau aturan umum yang dapat dipakai/dipraktekkan di seluruh
dunia. Akuntansi tidak terlepas dari efek globalisasi. Serangkaian gerakan yang
dimulai sejak 1973 telah dilakukan oleh International Accounting Standard
Committee (IASC). IASC yang pada tahun 2001 berubah menjadi International
Accounting Standard Board (IASB) bertujuan untuk mengembangkan suatu standar
akuntansi yang berkualitas tinggi, dapat dipahami, dan diterapkan secara global
diseluruh dunia.
Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI) sebagai organisasi yang berwenang dalam membuat standar
akuntansi di indonesia telah melakukan langkah-langkah penyeragaman standar
akuntansi keuangan. Sejak tahun 1994 IAI telah melaksanakan program harmonisasi
dan adaptasi standar akuntansi internasional dalam rangka pengembangan standard
akuntansinya (SAK [2009]). Berdasarkan data perbandingan yang dilakukan oleh
Osman Ramli Satrio dan Rekan terhadap PSAK per 1 Januari 2007 dan standar
akuntansi internasional (IFRS dan US GAAP) diperoleh data bahwa dari 57 PSAK
yang ada sebanyak 28 PSAK dikembangkan dari IFRS dan 20 PSAK dikembangkan dari
US. GAAP sementara 8 PSAK dikembangkan sendiri oleh IAI. Lebih lanjut 1 PSAK
mengenai syariah dikembangkan dari standard akuntansi yang dibuat oleh
Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions
(AAOIFI) dan regulasi lokal yang relevan (Deloitte, 2007).
IAI pada Desember 2008
telah mengumumkan rencana konvergensi standar akuntansi lokalnya yaitu
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dengan International Financial
Reporting Standards (IFRSs) yang merupakan produk dari IASB. Rencana
pengkonvergensian ini direncanakan akan terealisasi pada tahun 2012.
Standar akuntansi di Indonesia saat ini belum menggunakan secara penuh (full adoption) standar akuntansi internasional atau International Financial Reporting Standard (IFRS). Standar akuntansi di Indonesia yang berlaku saat ini mengacu pada US GAAP (United Stated Generally Accepted Accounting Standard), namun pada beberapa pasal sudah mengadopsi IFRS yang sifatnya harmonisasi. Adopsi yang dilakukan Indonesia saat ini sifatnya belum menyeluruh, baru sebagian (harmonisasi).
Pengadopsian standar akuntansi internasional ke dalam standar akuntansi domestik bertujuan menghasilkan laporan keuangan yang memiliki tingkat kredibilitas tinggi, persyaratan akan item-item pengungkapan akan semakin tinggi sehingga nilai perusahaan akan semakin tinggi pula, manajemen akan memiliki tingkat akuntabilitas tinggi dalam menjalankan perusahaan, laporan keuangan perusahaan menghasilkan informasi yang lebih relevan dan akurat, dan laporan keuangan akan lebih dapat diperbandingkan dan menghasilkan informasi yang valid untuk aktiva, hutang, ekuitas, pendapatan dan beban perusahaan (Petreski, 2005).
Standar akuntansi di Indonesia saat ini belum menggunakan secara penuh (full adoption) standar akuntansi internasional atau International Financial Reporting Standard (IFRS). Standar akuntansi di Indonesia yang berlaku saat ini mengacu pada US GAAP (United Stated Generally Accepted Accounting Standard), namun pada beberapa pasal sudah mengadopsi IFRS yang sifatnya harmonisasi. Adopsi yang dilakukan Indonesia saat ini sifatnya belum menyeluruh, baru sebagian (harmonisasi).
Pengadopsian standar akuntansi internasional ke dalam standar akuntansi domestik bertujuan menghasilkan laporan keuangan yang memiliki tingkat kredibilitas tinggi, persyaratan akan item-item pengungkapan akan semakin tinggi sehingga nilai perusahaan akan semakin tinggi pula, manajemen akan memiliki tingkat akuntabilitas tinggi dalam menjalankan perusahaan, laporan keuangan perusahaan menghasilkan informasi yang lebih relevan dan akurat, dan laporan keuangan akan lebih dapat diperbandingkan dan menghasilkan informasi yang valid untuk aktiva, hutang, ekuitas, pendapatan dan beban perusahaan (Petreski, 2005).
Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI) mencanangkan bahwa Standar akuntansi internasional (IFRS) akan
mulai berlaku di Indonesia pada tahun 2012 secara keseluruhan atau full adoption
(sumber: Ikatan Akuntan Indonesia, 2009). Pada tahun 2012 tersebut diharapkan
Indonesia sudah mengadopsi keseluruhan IFRS, sedangkan khusus untuk perbankan
diharapkan tahun 2010.
Baskerville (2010) dalam Utami, et al. (2012) mengungkapkan bahwa konvergensi dapat berarti harmonisasi atau standardisasi, namun harmonisasi dalam konteks akuntansi dipandang sebagai suatu proses meningkatkan kesesuaian praktik akuntansi dengan menetapkan batas tingkat keberagaman. Jika dikaitkan dengan IFRS maka konvergensi dapat diartikan sebagai proses menyesuaikan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) terhadap IFRS.
Lembaga profesi akuntansi IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) menetapkan bahwa Indonesia melakukan adopsi penuh IFRS pada 1 Januari 2012. Penerapan ini bertujuan agar daya informasi laporan keuangan dapat terus meningkat sehingga laporan keuangan dapat semakin mudah dipahami dan dapat dengan mudah digunakan baik bagi penyusun, auditor, maupun pembaca atau pengguna lain.
Baskerville (2010) dalam Utami, et al. (2012) mengungkapkan bahwa konvergensi dapat berarti harmonisasi atau standardisasi, namun harmonisasi dalam konteks akuntansi dipandang sebagai suatu proses meningkatkan kesesuaian praktik akuntansi dengan menetapkan batas tingkat keberagaman. Jika dikaitkan dengan IFRS maka konvergensi dapat diartikan sebagai proses menyesuaikan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) terhadap IFRS.
Lembaga profesi akuntansi IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) menetapkan bahwa Indonesia melakukan adopsi penuh IFRS pada 1 Januari 2012. Penerapan ini bertujuan agar daya informasi laporan keuangan dapat terus meningkat sehingga laporan keuangan dapat semakin mudah dipahami dan dapat dengan mudah digunakan baik bagi penyusun, auditor, maupun pembaca atau pengguna lain.
Dalam melakukan
konvergensi IFRS, terdapat dua macam strategi adopsi, yaitu big bang strategy
dan gradual strategy. Big bang strategy mengadopsi penuh IFRS sekaligus, tanpa
melalui tahapan-tahapan tertentu. Strategi ini digunakan oleh negara -negara
maju. Sedangkan pada gradual strategy, adopsi IFRS dilakukan secara bertahap.
Strategi ini digunakan oleh negara – negara berkembang seperti Indonesia.
Terdapat 3 tahapan
dalam melakukan konvergensi IFRS di Indonesia, yaitu:
1. Tahap Adopsi (2008 – 2011), meliputi aktivitas dimana seluruh IFRS diadopsi ke PSAK, persiapan infrastruktur yang diperlukan, dan evaluasi terhadap PSAK yang berlaku.
2. Tahap Persiapan Akhir (2011), dalam tahap ini dilakukan penyelesaian terhadap persiapan infrastruktur yang diperlukan. Selanjutnya, dilakukan penerapan secara bertahap beberapa PSAK berbasis IFRS.
3. Tahap Implementasi (2012), berhubungan dengan aktivitas penerapan PSAK IFRS secara bertahap. Kemudian dilakukan evaluasi terhadap dampak penerapan PSAK secara komprehensif.
1. Tahap Adopsi (2008 – 2011), meliputi aktivitas dimana seluruh IFRS diadopsi ke PSAK, persiapan infrastruktur yang diperlukan, dan evaluasi terhadap PSAK yang berlaku.
2. Tahap Persiapan Akhir (2011), dalam tahap ini dilakukan penyelesaian terhadap persiapan infrastruktur yang diperlukan. Selanjutnya, dilakukan penerapan secara bertahap beberapa PSAK berbasis IFRS.
3. Tahap Implementasi (2012), berhubungan dengan aktivitas penerapan PSAK IFRS secara bertahap. Kemudian dilakukan evaluasi terhadap dampak penerapan PSAK secara komprehensif.
Analisis;
1. Sejauh mana adopsi IFRS telah diterapkan dalam Laporan Keuangan di Indonesia?
1. Sejauh mana adopsi IFRS telah diterapkan dalam Laporan Keuangan di Indonesia?
Saat ini standar
akuntansi keuangan nasional sedang dalam proses konvergensi secara penuh dengan
International Financial Reporting Standards (IFRS) yang dikeluarkan oleh IASB
(International Accounting Standards Board. Oleh karena itu, arah penyusunan dan
pengembangan standar akuntansi keuangan ke depan akan selalu mengacu pada
standar akuntansi internasional (IFRS) tersebut.
2. Bagaimana sifat
adopsi yang telah dilakukan, apakah adopsi seluruh atau sebagian (harmonisasi)?
Saat ini, adopsi yang
dilakukan oleh PSAK Indonesia sifatnya adalah harmonisasi atau sebagian, belum
adopsi secara utuh, namun indonesia mencanangkan akan adopsi seutuhnya IFRS
pada tahun 2012. Adopsi ini wajib diterapkan terutama bagi perusahaan publik yang
bersifat multinasoinal, untuk perusahaan non publik yang bersifat lokal tidak
wajib diterapkan.
3. Dan apa manfaat
bagi perusahaan yang mengadopsi khususnya dan bagi perekonomian Indonesia pada
umumnya?
Penggunaan standar
akuntansi internasional dalam pelaporan keuangan memiliki beberapa manfaat,
diantaranya;
a. Penggunaan standar
akuntansi keuangan dapat meningkatkan keakuratan dalam menilai performa
perusahaan yang tercermin dalam laporan keuangan. Asbaugh dan Pincus (2001)
menyatakan bahwa keakuratan analisis yang dilakukan oleh analis keuangan
meningkat setelah perusahaan mengadopsi/menggunakan standard akuntansi
internasional (IFRS). Menurut Asbaugh dan Pincus (2001) meningkatnya keakuratan
analisis dari para analis keuangan disebabkan karena standar akuntansi
internasional mensyaratkan pengungkapan kondisi keuangan yang lebih rinci
daripada standar akuntansi lokal.
b. Dari penggunaan
standar akuntansi internasional adalah dimungkinkannya perbandingan antar
perusahaan yang berdomisili pada dua tempat yang berbeda (contoh: membandingkan
perusahaan yang beroperasi di Indonesia dan yang beroperasi di Australia). Hal
ini dimungkinkan karena kesamaan aturan dan prinsip-prinsip akuntansi yang
digunakan oleh perusahaan-perusahaan sehingga memudahkan dilakukan perbandingan
informasi-informasi keuangan diantara perusahaan-perusahaan yang bersangkutan.
c. Konvergensi PSAK
dengan IFRS dapat membawa manfaat bagi iklim investasi di Indonesia. Hal ini
disebabkan karena kemudahaan para investor untuk membandingkan informasi-informasi
keuangan dari perusahaan di Indonesia dengan perusahaan di negara lain. Lebih
lanjut lagi analisis-analisis yang dilakukan oleh para pakar keuangan terhadap
informasi keuangan perusahaan Indonesia dapat lebih akurat sehingga dapat
mengurangi keraguan investor akan kekeliruan pengambilan keputusan berdasarkan
hasil analisis yang dilakukan para analis.
4. Daftar perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan IFRS di Indonesia
1 PT Adhi Karya Tbk Indonesia
2 PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Indonesia
3 PT Aneka Tambang Tbk Indonesia
4 PT Freeport Tbk Indonesia
5 PT Garuda Indonesia Tbk Indonesia
6 PT Indofood Sukses Makmur Tbk Indonesia
7 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Indonesia
8 PT Mustika Ratu Tbk Indonesia
5. Profile perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan IFRS di Indonesia
4. Daftar perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan IFRS di Indonesia
1 PT Adhi Karya Tbk Indonesia
2 PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Indonesia
3 PT Aneka Tambang Tbk Indonesia
4 PT Freeport Tbk Indonesia
5 PT Garuda Indonesia Tbk Indonesia
6 PT Indofood Sukses Makmur Tbk Indonesia
7 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Indonesia
8 PT Mustika Ratu Tbk Indonesia
5. Profile perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan IFRS di Indonesia
1. PT. Adhi Karya
(Persero) Tbk.
Prosedur dan legalitas:
Salah satu Perseroan terpilih (company of choice) dalam lini jasa konstruksi, rekayasa, dan investasi infrastruktur.
Prosedur dan legalitas:
Salah satu Perseroan terpilih (company of choice) dalam lini jasa konstruksi, rekayasa, dan investasi infrastruktur.
Profil singkat:
Nama Adhi Karya untuk pertama kalinya tercantum dalam Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Kerja pada tanggal 11 Maret 1960. Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 65 tahun 1961 Adhi Karya ditetapkan menjadi Perseroan Negara Adhi Karya. Pada tahun itu juga, berdasarkan PP yang sama Perseroan Bengunan bekas milik Belanda yang telah dinasionalisasikan, yaitu Associate NV, dilebur ke dalam Perseroan.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. didirikan pada tahun 1974. Selanjutnya pada tanggal 1 Juni 1974, bentuk hukum Perseroan menjadi Perseoran Terbatas berdasarkan Akta No. 1 tanggal 1 Juni 1974 juncto Akta perubahan No. 2 tanggal 3 Desember 1974, keduanya dibuat dihadapan Notaris Kartini Mulyadi, SH, Notaris di Jakarta. Perseroan berkedudukan di Jl. Raya Pasar Minggu Km, 18, Jakarta 12510.
Akta Pendirian ini telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia daengan Surat Keputusan No. Y.A.5/5/13 tanggal 17 Januari 1975 dan didaftarkan dalam buku register pada Kantor Pengadilan Negeri Jakarta di bawah No. 129 tanggal 15 Januari 1975, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 85 tanggal 24 Oktober 1975. Tambahan No. 600.
Nama Adhi Karya untuk pertama kalinya tercantum dalam Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Kerja pada tanggal 11 Maret 1960. Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 65 tahun 1961 Adhi Karya ditetapkan menjadi Perseroan Negara Adhi Karya. Pada tahun itu juga, berdasarkan PP yang sama Perseroan Bengunan bekas milik Belanda yang telah dinasionalisasikan, yaitu Associate NV, dilebur ke dalam Perseroan.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. didirikan pada tahun 1974. Selanjutnya pada tanggal 1 Juni 1974, bentuk hukum Perseroan menjadi Perseoran Terbatas berdasarkan Akta No. 1 tanggal 1 Juni 1974 juncto Akta perubahan No. 2 tanggal 3 Desember 1974, keduanya dibuat dihadapan Notaris Kartini Mulyadi, SH, Notaris di Jakarta. Perseroan berkedudukan di Jl. Raya Pasar Minggu Km, 18, Jakarta 12510.
Akta Pendirian ini telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia daengan Surat Keputusan No. Y.A.5/5/13 tanggal 17 Januari 1975 dan didaftarkan dalam buku register pada Kantor Pengadilan Negeri Jakarta di bawah No. 129 tanggal 15 Januari 1975, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 85 tanggal 24 Oktober 1975. Tambahan No. 600.
2. PT Bank Rakyat
Indonesia Tbk
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau “Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto”, suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.
Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100% di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., yang masih digunakan sampai dengan saat ini.
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau “Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto”, suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.
Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100% di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., yang masih digunakan sampai dengan saat ini.
3. PT Aneka Tambang
Tbk
PT Aneka Tambang
Tbk.adalah perusahaan yang sebagian besar sahamnya dimiliki pemerintah dan
publik dan bergerak di bidang pertambangan. Perusahaan yang didirikan sejak 5
Juli 1968 ini memiliki kegiatan eksplorasi, penambangan, pengolahan serta
pemasaran sumber daya mineral. Bijih nikel kadar tinggi atau saprolit, bijih
nikel kadar rendah atau limonit, feronikel, emas, perak dan bauksit adalah
komoditas utama perusahaan ini. Selain itu Antam juga melayani jasa pengolahan
dan pemurnian logam mulia serta jasa geologi.
Selain beroperasi di
Indonesia, ANTAM juga memiliki pelanggan di Eropa dan Asia. ANTAM telah
membentuk beberapa usaha patungan dengan mitra internasional karena luasnya
wilayah eksplorasi berlisensi perusahaan serta sahamnya besar untuk
mengembangkan tubuh bijih geologi menjadi pertambangan yang menguntungkan.
Dalam perjalanan bisnisnya, perusahaan ini menjadi perseroan terbatas pada tahun 1968 dengan penggabungan beberapa perusahaan pertambangan komoditas tunggal. ANTAM adalah perusahaan milik negara yang dihasilkan dari penggabungan beberapa perusahaan pertambangan dan proyek milik negara yaitu State General Mining Company, the State Bauxite Mining Company, the Tjikotok State Gold Mining Company, the State Precious Metals Company, PT Nickel Indonesia, the Diamond Project dan banyak lagi proyek di bawah Bapetamb.
Dalam perjalanan bisnisnya, perusahaan ini menjadi perseroan terbatas pada tahun 1968 dengan penggabungan beberapa perusahaan pertambangan komoditas tunggal. ANTAM adalah perusahaan milik negara yang dihasilkan dari penggabungan beberapa perusahaan pertambangan dan proyek milik negara yaitu State General Mining Company, the State Bauxite Mining Company, the Tjikotok State Gold Mining Company, the State Precious Metals Company, PT Nickel Indonesia, the Diamond Project dan banyak lagi proyek di bawah Bapetamb.
Perusahaan telah
melakukan initial public offering (IPO) dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek
Indonesia dan 35% dijual oleh pemerintah kepada masyarakat pada tahun 1997 demi
mengumpulkan uang untuk ekspansi feronikel. Pada tahun 1999, Antam mencatatkan
sahamnya di Australia sebagai entitas asing dan kemudian pada tahun 2002,
perusahaan meningkatkan statusnya ke ASX Listing yang lebih ketat. Pada tanggal
14 September 1974, status Perusahaan diubah dari Perusahaan Negara ke
perusahaan Milik Negara (Persero) dan dikenal sebagai “Perusahaan Perseroan
(Persero) Aneka Tambang”.
Tujuan ANTAM diarahkan
pada peningkatan nilai pemegang saham. Selain itu tujuan utama perusahaan juga
untuk meningkatkan nilai pemegang saham melalui penurunan biaya serta secara
menguntungkan memperluas operasi secara berkelanjutan.
Sebagai perusahaan pertambangan, Antam menyadari operasinya memiliki dampak langsung terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Kelestarian lingkungan dan pengembangan masyarakat tidak dipandang hanya sebagai bertanggung jawab secara sosial, tetapi juga sebagai manajemen risiko. ANTAM percaya kelestarian lingkungan dan pengembangan masyarakat proaktif diperlukan untuk suksesnya mengoperasikan tambang. Perhatian serius terhadap upaya konservasi alam dan partisipasi proaktif dalam pengembangan masyarakat merupakan salah satu kunci sukses untuk kegiatan penambangan.
4. PT Freeport Tbk
Sebagai perusahaan pertambangan, Antam menyadari operasinya memiliki dampak langsung terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Kelestarian lingkungan dan pengembangan masyarakat tidak dipandang hanya sebagai bertanggung jawab secara sosial, tetapi juga sebagai manajemen risiko. ANTAM percaya kelestarian lingkungan dan pengembangan masyarakat proaktif diperlukan untuk suksesnya mengoperasikan tambang. Perhatian serius terhadap upaya konservasi alam dan partisipasi proaktif dalam pengembangan masyarakat merupakan salah satu kunci sukses untuk kegiatan penambangan.
4. PT Freeport Tbk
Merupakan perusahaan
afiliasi dari Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc.. PTFI menambang,
memproses dan melakukan eksplorasi terhadap bijih yang mengandung tembaga, emas
dan perak. Beroperasi di daerah dataran tinggi di Kabupaten Mimika Provinsi
Papua, Indonesia. Kami memasarkan konsentrat yang mengandung tembaga, emas dan
perak ke seluruh penjuru dunia.
Kompleks tambang milik
kami di Grasberg merupakan salah satu penghasil tunggal tembaga dan emas
terbesar di dunia, dan mengandung cadangan tembaga yang dapat diambil yang
terbesar di dunia, selain cadangan tunggal emas terbesar di dunia. Grasberg
berada di jantung suatu wilayah mineral yang sangat melimpah, di mana kegiatan
eksplorasi yang berlanjut membuka peluang untuk terus menambah cadangan kami
yang berusia panjang.
Tentang
Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc.
Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc. (FCX) merupakan perusahaan tambang internasional utama dengan kantor pusat di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat. FCX mengelola beragam aset besar berusia panjang yang tersebar secara geografis di atas empat benua, dengan cadangan signifikan terbukti dan terkira dari tembaga, emas dan molybdenum. Mulai dari pegunungan khatulistiwa di Papua, Indonesia, hingga gurun-gurun di Barat Daya Amerika Serikat, gunung api megah di Peru, daerah tradisional penghasil tembaga di Chile dan peluang baru menggairahkan di Republik Demokrasi Kongo, kami berada di garis depan pemasokan logam yang sangat dibutuhkan di dunia.
Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc. (FCX) merupakan perusahaan tambang internasional utama dengan kantor pusat di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat. FCX mengelola beragam aset besar berusia panjang yang tersebar secara geografis di atas empat benua, dengan cadangan signifikan terbukti dan terkira dari tembaga, emas dan molybdenum. Mulai dari pegunungan khatulistiwa di Papua, Indonesia, hingga gurun-gurun di Barat Daya Amerika Serikat, gunung api megah di Peru, daerah tradisional penghasil tembaga di Chile dan peluang baru menggairahkan di Republik Demokrasi Kongo, kami berada di garis depan pemasokan logam yang sangat dibutuhkan di dunia.
Freeport-McMoRan
Copper & Gold Inc. merupakan perusahaan publik di bidang tembaga yang
terbesar di dunia, penghasil utama di dunia dari molybdenum – logam yang
digunakan pada campuran logam baja berkekuatan tinggi, produk kimia, dan
produksi pelumas – serta produsen besar emas. Selaku pemimpin industri, FCX
telah menunjukkan keahlian terbukti untuk teknologi maupun metode produksi
menghasilkan tembaga, emas dan molybdenum. FCX menyelenggarakan kegiatan
melalui beberapa anak perusahaan utama; PTFI, Freeport-McMoRan Corporation dan
Atlantic Copper.
5. PT Garuda Indonesia
Tbk
Garuda Indonesia
adalah maskapai penerbangan Indonesia yang berkonsep sebagai full service
airline (maskapai dengan pelayanan penuh). Saat ini Garuda Indonesia
mengoperasikan 82 armada untuk melayani 33 rute domestik dan 18 rute
internasional termasuk Asia (Regional Asia Tenggara, Timur Tengah, China,
Jepang dan Korea Selatan), Australia serta Eropa (Belanda).
Sebagai bentuk
kepeduliannya akan keselamatan, Garuda Indonesia telah mendapatkan sertifikasi
IATA Operational Safety Audit (IOSA). Hal ini membuktikan bahwa maskapai ini
telah memenuhi standar internasional di bidang keselamatan dan keamanan.
Untuk meningkatkan
pelayanan, Garuda Indonesia telah meluncurkan layanan baru yang disebut “Garuda
Indonesia Experience”. Layanan baru ini menawarkan konsep yang mencerminkan
keramahan asli Indonesia dalam segala aspek. Untuk mendukung layanan ini, semua
armada baru dilengkapi dengan interior paling mutakhir, yang dilengkapi LCD TV
layar sentuh individual di seluruh Business Class dan Economy Class. Selain
itu, penumpang juga dimanjakan dengan Audio and Video on Demand (AVOD), yaitu
sistem hiburan yang menawarkan berbagai pilihan film atau lagu, sesuai pilihan
masing-masing penumpang.
Berbagai penghargaan
pun telah diterima oleh Garuda Indonesia sebagai bukti dari keunggulannya. Pada
tahun 2010, Skytrax menobatkan Garuda Indonesia sebagai “Four Star Airline” dan
sebagai “The World’s Most Best Improved Airline”. Selanjutnya pada Juli 2012,
Garuda Indonesia mendapatkan penghargaan sebagai “World’s Best Regional
Airline” dan “Maskapai Regional Terbaik di Dunia”. Sebuah lembaga konsultasi
penerbangan bernama Centre for Asia Aviation (CAPA), yang berpusat di Sydney,
juga memberikan penghargaan kepada Garuda Indonesia sebagai “Maskapai yang
Paling Mengubah Haluan Tahun Ini”, pada tahun 2010. Sedangkan Roy Morgan,
lembaga peneliti independen di Australia, juga memberikan penghargaan kepada
Garuda Indonesia sebagai “The Best International Airline” pada bulan Januari,
Februari dan Juli 2012.
Garuda Indonesia
memang telah berhasil mengubah haluannya, sehingga terhindar dari kegagalan di
masa krisis dan meraih kesuksesan pada era 2006 hingga 2010. Setelah melalui
masa-masa sulit, kini Garuda Indonesia melanjutkan kesuksesan dengan
menjalankan program 5 tahun ekspansi secara agresif. Program ini dikenal dengan
nama ‘Quantum Leap’. Program ini diharapkan akan membawa perusahaan menjadi
lebih besar lagi, dengan jaringan yang lebih luas dan diiringi dengan kualitas
pelayanan yang semakin baik.
Saat ini Garuda
Indonesia memiliki tiga hub di Indonesia. Pertama adalah hub bisnis yang berada
di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Kedua adalah hub di daerah pariwisata yang
berada di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Kemudian untuk meningkatkan
frekuensi penerbangan ke bagian timur Indonesia, Garuda Indonesia juga memiliki
hub di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
Terlepas dari bisnis
utamanya sebagai maskapai penerbangan, Garuda Indonesia juga memiliki unit
bisnis (Strategic Business Unit/SBU) dan anak perusahaan. Unit bisnis Garuda
Indonesia adalah Garuda Cargo dan Garuda Medical Center. Sedangkan anak
perusahaan Garuda Indonesia adalah PT Citilink Indonesia, yaitu maskapai tarif
rendah (Low Cost Carrier), PT Aerowisata (hotel, transportasi darat, agen
perjalanan dan katering), PT Abacus Distribution System Indonesia (penyedia
layanan sistem pemesanan tiket), PT Aero System Indonesia/Asyst (penyedia
layanan teknologi informasi untuk industri pariwisawata dan transportasi) dan
PT Garuda Maintenance Facility (GMF AeroAsia), yaitu perusahaan yang bergerak
di bidang perawatan pesawat, perbaikan, dan overhaul.
Pada bulan Februari
2011, Garuda Indonesia telah menjadi Perusahaan Publik dan terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.