Sabtu, 22 November 2014

JOB SEEKER DAN JOB CREATOR


JOB SEEKER DAN JOB CREATOR

          Manusia merupakan salah satu ciptaan Tuhan yang paling sempurna di muka bumi ini di antara ciptaanNya yang lain, karena manusia dianugerahkan akal dan fikiran oleh sang pencipta. Di samping itu, manusia yang terlahir ke muka bumi ini merupakan seorang pemenang, yang telah berhasil mengalahkan ratusan juta sel sperma yang bakal menjadi embrio dalam kandungan yang kelak menjadi seorang manusia.
            Apakah kita sudah menjadi pemenang sejati ? Pertanyaan tersebut tentunya menjadi batu loncatan bagi kita semua yang telah dilahirkan dari rahim ibu kita masing-masing ke muka bumi ini. Menjadi pemenang sejati tentunya akan dibuktikan dengan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari, yang menghasilkan suatu karya dan dapat bermanfaat bagi orang lain, sehingga kita layak disebut menjadi seorang pemenang sejati. Dalam hal pembuktiannya tentu membutuhkan suatu usaha yang pantang menyerah disertai tindakan nyata yang bermanfaat.
            Saat ini, manusia dihadapkan dalam suatu era globalisasi. Globalisasi yang telah mengubah cara hidup manusia sebagai individu, sebagai warga masyarakat dan sebagai warga bangsa. Tidak seorang pun yang dapat menghindar dari arus globalisasi. Setiap individu dihadapkan pada dua pilihan, yakni dia menempatkan dirinya berperan sebagai pemain dalam arus perubahan globalisasi, atau dia yang menjadi korban dan terseret derasnya arus globalisasi. Semua pilihan itu kita sendiri yang menentukannya, mau jalan mana yang akan kita jalani sesuai kemampuan individu itu masing-masing. Arus globalisasi juga masuk dalam wilayah pendidikan dengan berbagai implikasi dan dampaknya, baik positif ataupun negatif.
            Bagi generasi muda seperti saat ini, hal tersebut tentunya menjadi sebuah tantangan yang harus dijawab, karena peran generasi muda memiliki posisi yang sangat penting. Dalam menghadapi era globalisasi sekarang ini yang sangat ketat akan persaingan, generasi muda Indonesia harus mengubah pola pikir yang selama ini telah membudaya yaitu tidak lagi berpikir hanya untuk mencari kerja saja (job seeker), melainkan harus mampu untuk menciptakan lapangan pekerjaan itu sendiri (job creator) dengan cara berwirausaha ataupun berbisnis.
            Seperti Filosof Confisius (551-479 SM) yang mengatakan “Kehidupan memang begitu cepat berputar, tinggal manusia yang menjalaninya.” Untuk melangkah sukses ke depan, menurutnya, lakukanlah apa saja yang bermanfaat tetapi harus memilih pekerjaan yang disukai guna menumpuk penghasilan hingga sepanjang hidup. Maksudnya, dengan kesungguhan agar dapat meraih harapan yang gemilang. Memang, perbedaan antara orang sukses dengan orang-orang biasa adalah bukan karena kurangnya pengetahuan tetapi lebih kepada kurangnya kemauan dan rasa ingin tahu atau untuk mencoba sesuatu yang baru dan bermanfaat bagi orang banyak.
            Dari uraian di atas, jelas bahwa yang terpenting bagi manusia khususnya generasi muda adalah kemauan dan kerja keras. Dengan kemauan dan kerja keras yang tinggi tentunya generasi muda Indonesia akan semakin dekat dengan yang namanya pintu kesuksesan dalam berwirausaha ataupun berbisnis. Generasi muda tidak perlu takut akan namanya kegagalan, sebab kegagalan merupakan suatu proses untuk menuju keberhasilan. Habiskanlah masa-masa kegagalanmu di saat kamu muda, sehingga di saat kamu tua kelak kamu tidak mengalami lagi yang namanya kegagalan, kamu hanya tinggal menikmati, merasakan dan istirahat saja di masa tuamu kelak.
            Hal ini tentunya harus mendapat dukungan dari berbagai pihak baik pemerintah, orang tua, lingkungan sekitar, maupun sekolah atau bahkan perguruan tinggi, agar generasi muda semakin memiliki semangat dalam berwirausaha ataupun berbisnis. Dengan demikian, pola pikir generasi muda yang telah membudaya yaitu pola pikir yang hanya ingin mencari pekerjaan saja dapat teratasi dengan sendirinya.
            Dengan dukungan tersebut, generasi muda akan mempunyai rasa percaya diri dalam membuka usaha. Secara otomatis, apabila usaha tersebut terealisasi dengan baik dan benar maka sudah pasti akan membuka atau menciptakan lapangan pekerjaan (job creator) sehingga generasi muda tidak lagi dihadapkan dengan yang namanya pengangguran. Di samping itu, dapat membantu mengurangi beban pemerintah dalam mengatasi pengangguran di negara kita Indonesia tercinta ini.
Semakin banyak generasi muda menjadi entrepreneur maka negara Indonesia kita tercinta ini akan semakin makmur dan sejahtera. Sehingga dapat dengan sendirinya, salah satu cita-cita negara Republik Indonesia yang diidam-idamkan sejak lama dapat tercapai yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 pada Alinea ke Empat yaitu “Memajukan Kesejahteraan Umum”.

Penutup

            Sebaiknya masyarakat maupun generasi muda kita saat ini termasuk alumni perguruan tinggi tidak hanya berorientasi terhadap job seeker saja (pencari kerja) melainkan harus berorientasi terhadap job creator (pencipta lapangan kerja). Hal ini disebabkan, banyaknya sisi negatif yang dihasilkan dari job seeker (pencari kerja) jika dibandingkan dengan job creator (pencipta lapangan kerja), yang dapat membantu pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan dan pengangguran dengan terciptanya lapangan kerja baru melalui cara berwirausaha ataupun berbisnis itu sendiri.


Di samping itu, percuma seseorang mencoba untuk menjadi pengusaha bila tidak memiliki jiwa wirausaha dan pemimpin. Jiwa wirausaha dan pemimpin ini maksudnya yakin dan penuh percaya diri, memiliki kecepatan membaca dan menangkap peluang yang ada, kecepatan bertindak dan berani untuk mengambil resiko. Seorang wirausahawan harus punya kemampuan menjual dan menyenangi tantangan dan kompetisi, lalu ada pula mental tahan banting dan terakhir tidak cepat puas diri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar